PedagangKeliling Pedagang yang menjual barang dagangannya secara keliling, keluar- masuk kampung dengan jalan kaki atau naik sepeda atau sepeda motor. Barang yang dijual kebanyakan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, sabun, perabot rumah tangga, buku dan alat tulis, dan lain-lain.
Manfaat berjualan secara keliling mungkin di zaman sekarang sudah jarang diketahui. Pasalnya di era serba modern seperti saat ini, bisnis atau usaha online dinilai lebih menjanjikan apabila dilakukan. Namun apakah cara dan kelebihan jualan secara langsung begitu saja kita tinggalkan? Seharusnya tidak seperti itu. Ada banyak hal-hal menguntungkan yang bisa anda dapatkan jika menawarkan dagangan dengan cara berkeliling kampung, kompleks, ataupun jalan raya. Semua akan dibahas pada artikel kali ini. Bahkan keuntungan berjualan keliling yang didapatkan pun tidak kalah dengan para pebisnis yang biasa mengembangkan bisnisnya secara online. Ada banyak barang yang bisa anda jual dengan metode seperti ini. Sebagai contoh jualan sayur, jasa soul sepatu, jual bakso atau cilok, dagang siomay, dan masih banyak lagi yang lainnya. Itu hanya beberapa contoh produk jualan keliling terlaris yang bisa anda coba. Manfaat Berjualan Secara Keliling, Apa Saja Itu? Berdagang keliling memberikan anda berbagai benefit baik secara finansial maupun kesehatan. Bagi anda yang belum terbiasa, mungkin bakal merasa lelah terlebih lagi jika dagangan tidak laku alias sepi pembeli. Namun bila anda melakukannya dengan baik dan benar pasti keuntungan itu pasti dapat dirasakan. Apa saja manfaat atau keuntungan tersebut? Mari simak penjelasannya di bawah ini 1. Bisa Mendapatkan Pembeli dengan Mudah Manfaat pertama yang bisa didapatkan dari berjualan secara keliling adalah anda bisa mendapatkan pembeli dengan mudah. Asalkan memang berdagang di tempat-tempat yang potensial. Berbeda halnya jika kita berjualan secara daring yang kebanyakan menunggu sembari melakukan promosi kecil-kecilan. Dengan cara seperti ini dagang keliling, anda lebih mudah dalam mencari dan mendapatkan pembeli. Tanpa harus menunggu dengan ketidakpastian. Kita ambil contoh, tukang sayur keliling. Pernahkah anda melihat siapa pembeli utama dari tukang sayur? Baca juga 10 Cara Mendapatkan Pelanggan Setia Sudah pasti ibu-ibu yang membutuhkan lauk ataupun sayur-sayuran untuk dimasak sebagai menu makanan suami dan juga anak-anaknya. Baik di desa maupun kota tukang sayur pasti selalu dinanti-nantikan. Benar begitu bukan? 2. Bisa Mendapatkan Pelanggan Tetap Manfaat berjualan secara Keliling selanjutnya adalah anda berpeluang besar mendapatkan pelanggan tetap. Mengapa bisa begitu? Ketika berkeliling menjajakan dagangan, maka secara otomatis anda menemukan berbagai macam pembeli. Di hari esok, anda lewat di tempat yang sama dan juga mendapatkan pembeli yang sama. Begitupun di hari-hari selanjutnya, anda mengalami hal yang sama. Logikanya, jika pedagang sering datang ke tempat yang sama maka pembeli lebih mudah untuk mengingat pedagang tersebut. Alhasil, pedagang tersebut menjadikannya langganan. Baca juga 10 Cara Melayani Konsumen dengan Baik Dalam kehidupan sehari-hari kita, tukang sayur keliling adalah salah satu contohnya. Jika anda ingin mendapatkan manfaat yang satu ini, sangat disarankan untuk mendatangi tempat-tempat yang sama apabila pembeli banyak dari sana. 3. Dapat Berkomunikasi Secara Langsung dengan Pembeli / Pelanggan Dalam berbisnis, komunikasi yang baik dengan pembeli merupakan salah satu hal yang harus dilakukan. Pembeli adalah raja yang harus anda perlakukan dengan baik. Berkomunikasi dengan baik dengan mereka merupakan salah satu cara yang bisa anda lakukan. Ketika berjualan keliling, secara otomatis anda langsung bertatap muka dengan pembeli. Dari sinilah Anda bisa langsung meminta saran dan masukan kepada mereka. Ini semua demi kemajuan bisnis anda. Sebenarnya dalam berbisnis online, anda tetap bisa berkomunikasi dengan konsumen. Namun hal tersebut hanya sebatas lewat chat saja. Simak juga 8 Ciri Komunikasi yang Baik Berbeda halnya jika anda bertemu secara langsung, keinginan pembeli dapat lebih mudah dipahami. Jika dikritik, jadikan kritik tersebut sebagai motivasi bagi anda untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya. 4. Melatih Kesabaran Jualan memang butuh kesabaran dan mental yang bagus. Siapa itu, pasti pernah mengalami sebuah titik dimana pendapatan menurun karena produk yang dijual sepi pembeli atau bahkan tidak laku sama sekali. Begitupun halnya para pedagang keliling, pasti dia pernah merasakan dagangannya sedikit laku padahal tempat yang dilewatinya juga sama. Lantas apakah kita harus mengeluh jika mengalami hal seperti itu? Tentu tidak. Bila anda mengalami hal tersebut, berarti Tuhan sedang menguji kesabaran anda. Bisakah bertahan dalam kondisi seperti itu? Percayalah bahwa Tuhan tidak mungkin menahan rezeki hamba-Nya dalam waktu yang sangat lama. Asalkanan mau berikhtiar dengan sebaik mungkin. Coba introspeksi kepada diri anda sendiri, mengapa kira-kira pembeli yang biasa membeli sesuatu ke saya tiba-tiba tidak jadi membeli? Pasti ada alasannya. Yang perlu anda lakukan adalah perbaiki cara jualan atau perbaiki kualitas produknya. 5. Berjualan Keliling = Berolahraga Manfaat berjualan secara keliling selanjutnya adalah dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Ketika berjualan, kita memanfaatkan kaki untuk berjalan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Dalam arti lain, tubuh kita benar-benar bergerak sehingga banyak lemak yang terbakar. Apabila anda ingin menguruskan badan, sangat cocok menjadi pedagang keliling. Hal tersebut tentu saja berbeda dengan cara berniaga online yang banyak menghabiskan waktu dengan duduk-duduk di depan laptop atau sambil memegang smartphone. Baca juga 5 Cara Mendapatkan Banyak Pelanggan di Pasar Tradisional Anggota tubuh menjadi lebih jarang digerakkan dan sangat berdampak terhadap kesehatan tubuh anda. Namun anda tidak perlu terlalu memaksakan diri. Bila tubuh mulai lelah, anda bisa beristirahat terlebih dahulu dan dilanjutkan kembali ketika rasa lelah itu telah hilang. Penutup Pada dasarnya, apapun cara berjualan anda baik itu dengan berkeliling maupun secara online semuanya sama-sama mampu menghasilkan keuntungan. Besarnya juga relatif tergantung produk, jasa, dan bagaimana anda mengembangkan bisnis tersebut. Jangan lupa, utamakan kejujuran dan kepuasan pelanggan bila anda menjalankan sebuah bisnis. Akhir kata, demikian pembahasan mengenai cara serta manfaat berjualan keliling, semoga bermanfaat dalam menambah wawasan dan mengembangkan bisnis anda. Artikel terkait Cara Menarik Pelanggan agar Kembali Penyebab Dagangan Sepi Tipe Konsumen Cara Mengalahkan Pesaing
Wah kalau sudah nemu kalimat āmemang begitu disiniā, aku biasanya ngalah saja. Sebagai tukang jalan ke berbagai daerah baru (masih dalam negeri di tanah air), aku selalu junjung tinggi āDimana bumi dipijak, disitu langit dijunjungā. Meski dongkol setengah matang sama tukang pijit yang licik itu, akhirnya kuberikan juga uang kertas Jakarta, ā Kedai Sayur, start-up Indonesia yang memberdayakan pedagang sayur keliling melalui penggunaan teknologi, mengumumkan hari ini telah meraih pendanaan tahap awal sebesar $1,3 juta Rp miliar yang dipimpin oleh East Ventures. Dana segar ini akan digunakan untuk mempercepat Kedai Sayur dalam merekrut pedagang sayur sebagai mitranya. Kedai Sayur didirikan pada akhir tahun 2018 dengan misi untuk memberikan pedagang sayur produk dagangan dengan kualitas dan harga terbaik di pasarnya. Perusahaan ini didirikan oleh mantan Deputy Director of Business Process dan IT Triputra Group, Adrian Hernanto, beserta kedua rekannya, Ahmad Supriyadi dan Rizki Novian. Setiap harinya, masyarakat Indonesia mengonsumsi berbagai produk segar seperti sayuran, buah, daging, dan ikan. Pada tahun 2017 saja, jumlah konsumsi produk segar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya diperkirakan mencapai $ 8,4 miliar atau setara Rp 120,9 triliun. Hingga hari ini, hampir seluruh produk segar tersebut dijual dan didistribusikan dengan mengandalkan pedagang keliling yang lebih dikenal dengan sebutan tukang sayur. Di Indonesia sendiri, terdapat dua tipe pedagang sayur. Yang pertama adalah pedagang sayur yang memiliki kios dan yang kedua adalah tukang sayur keliling dengan gerobak yang ditarik oleh tangan atau menggunakan sepeda. Meskipun masyarakat sangat mengandalkan tukang sayur keliling dalam memenuhi kebutuhan dapur mereka, para pedagang mengalami kesulitan dalam mendapatkan barang berkualitas tinggi dengan harga terbaik dari satu sumber. Perjalanan produk segar sendiri untuk sampai ke tangan tukang sayur sangatlah panjang. Dimulai dari para petani yang mengumpulkan hasil panen mereka ke pengepul. Setelah melewati beberapa tangan pengepul, hasil panen tiba di pasar induk dan disebarkan ke beberapa pedagang lainnya. Selanjutnya, tukang sayur akan pergi ke pasar induk setiap hari saat tengah malam untuk membeli produk jualan mereka untuk kemudian diperjualkan lagi kepada warga perumahan sekitarnya. Proses yang panjang ini membuat tukang sayur sulit menemukan produk segar dengan mudah dan cepat. Terlebih lagi, harga pokok sayur menjadi berlipat-ganda dan menekan keuntungan tukang sayur. Kedai Sayur mengatasi masalah ini melalui kerja sama dengan beberapa petani dan mitra lainnya secara langsung untuk pemilihan produk segar dan distribusi. Tukang sayur yang bergabung sebagai Mitra Sayur dapat mengakses produk segar berkualitas dengan harga terbaik hanya dalam satu sentuhan jari saja melalui aplikasi Kedai Sayur. Produk tersebut nantinya dapat diambil Mitra Sayur pada titik drop-off terdekat dengan mereka. Kedai Sayur juga menawarkan Mitra Sayur sebuah kendaraan distribusi jenis baru yang disebut āSi Komoā singkatan dari Kedai on Mobile. Kendaraan ini memungkinkan Mitra Sayur untuk menjangkau pelanggan mereka dengan lebih efisien dan membawa lebih banyak produk sekaligus. Dengan design yang unik, kendaraan ini juga dapat dialih-fungsikan untuk layanan lainnya seperti pengantaran paket ataupun menjual makanan. Hal ini memungkinkan Mitra Sayur untuk mendapatkan pendapatan tambahan setelah selesai menjual produk segar mereka hari itu. Kedai Sayur juga menawarkan program pembiayaan bagi Mitra Sayur yang ingin mendapatkan Si Komo namun mengalami keterbatasan dana. āTelah sekian lama banyak pemain berusaha mengatasi permasalahan ini, namun belum ada yang benar-benar berhasil. Melalui jaringan kami yang luas dan penggunaan teknologi, kami percaya dapat memberdayakan pasar produk segar dan membuktikan bahwa penduduk ekonomi tingkat manapun, termasuk tukang sayur, dapat merasakan manfaat dari inklusi teknologi. Kami percaya bahwa misi kami mampu meningkatkan kehidupan para tukang sayur dengan membebaskan mereka dari jam kerja yang tidak teratur dan berbagai kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan,ā kata Adrian Hernanto, CEO dari Kedai Sayur, dalamm siaran persnya hari ini, Senin 27/5/2019. Hingga hari ini, Kedai Sayur telah memiliki mitra bergabung di area Jakarta dan terus meningkat hingga 60 persen setiap bulannya. Sebbanyak 80 persen mitra secara aktif menjual produk mereka dan pertumbuhan total nilai penjualan barang GMV Kedai Sayur mencapai 5x lipat dalam empat bulan terakhir. Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures menceritakan, āPedagang sayur keliling kemungkinan sudah ada sejak ratusan tahun lalu dari zaman penjajahan di Indonesia. Menariknya, pedagang sayur keliling masih bertahan hingga sekarang di lingkungan modern ini, bersanding dengan supermarket dan toko kelontong lainnya yang bertumbuh dengan cepat. Meski demikian, pedagang keliling merupakan cara ternyaman bagi konsumen untuk mendapatkan kebutuhan hariannya." Ia menambahkan, āKedai Sayur seiring dengan dua hipotesis East Ventures. Yang pertama adalah inklusi teknologi untuk pedagang yang kurang terlayani dalam mengakses teknologi dan kedua, meningkatkan rantai pasokan di Indonesia. Pedagang sayur keliling tradisional merupakan kearifan lokal yang sudah ada sejak lama dan kami mau mempertahankan budaya tersebut dengan sentuhan teknologi.āDidirikan pada Oktober 2018, Kedai Sayur adalah startup Indonesia dengan misi kuat untuk membawa inklusi teknologi bagi pedagang sayur di negeri dan meningkatkan kesejahterahaan hidup mereka. Dengan ekosistem petani, fasilitas pemilihan produk, dan jaringan distribusi yang kuat, Kedai Sayur membangun jaringan efisien untuk distribusi produk harian dan membuka akses bagi tukang sayur untuk mendapatkan produk segar berkualitas dengan harga pasar bersaing dalam satu klik saja. Sumber Saksikan live streaming program-program BTV di sini Platform KPR Digital, Ringkas, Dapatkan Pendanaan Awal US$3,5 Juta EKONOMI East Ventures Suntik Modal ke Startup Kesehatan AMILI EKONOMI Disuntik Pendanaan, UENA Akan Tambah Ekspansi Lokasi EKONOMI East Ventures Kembali Suntik Dana ke Praktis US$20 Juta EKONOMI Ekspansi, Legit Group Raih Pendanaan Seri A US$ 13,7 Juta EKONOMI East Ventures Petakan Daya Saing Digital Lewat Laporan EV-DCI EKONOMI Apaistimewanya geplak buatan Kelik. Menurut dia, ia hanya menggunakan gula asli tanpa pemanis sehingga rasa manisnya lebih mantap. Tak heran jika geplak yang dijual seharga Rp 16.000 per kilogram itu laris manis. āKalau bentuknya hampir sama produk milik orang lain, tetapi dari segi rasa, konsumen bisa membedakannya,ā katanya.JAKARTA ā Kedai Sayur kemarin 27/5/2019 mengumumkan pendanaan senilai US$1,3 juta dari sekelompok investor yang dipimpin oleh East Ventures. Perusahaan rintisan yang berdiri pada akhir 2018 ini memiliki misi untuk membantu pedagang sayur dengan mendisrupsi rantai pasok perdagangan produk segar di Indonesia memanfaatkan Kedai Sayur, masyarakat Indonesia mengonsumsi berbagai produk segar seperti sayuran, buah, daging, dan ikan setiap hari. Pada tahun 2017 saja, nilai konsumsi produk segar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya diperkirakan mencapai US$8,4 Miliar atau setara Rp 120,9 triliun. Hingga hari ini, hampir seluruh produk segar tersebut dijual dan didistribusikan dengan mengandalkan pedagang keliling yang lebih dikenal dengan sebutan tukang sayur. Di Indonesia terdapat dua tipe pedagang sayur yaitu adalah pedagang sayur yang memiliki kios dan tukang sayur keliling dengan gerobak yang ditarik oleh tangan atau menggunakan sepeda. Meskipun masyarakat sangat mengandalkan tukang sayur keliling dalam memenuhi kebutuhan dapur mereka, para pedagang mengalami kesulitan dalam mendapatkan barang berkualitas tinggi dengan harga terbaik dari satu sumber. Perjalanan produk segar sendiri untuk sampai ke tangan tukang sayur sangat panjang, dimulai dari para petani yang mengumpulkan hasil panen mereka ke pengepul. Setelah melewati beberapa tangan pengepul, hasil panen tiba di pasar induk dan disebarkan ke beberapa pedagang lainnya. Selanjutnya, tukang sayur akan pergi ke pasar induk setiap hari saat tengah malam untuk membeli produk jualan mereka untuk kemudian diperjualkan lagi kepada warga perumahan yang panjang ini membuat tukang sayur sulit menemukan produk segar dengan mudah dan cepat. Terlebih lagi, harga pokok sayur menjadi berlipat-ganda dan menekan keuntungan tukang sayur. Kedai Sayur mengatasi masalah ini melalui kerja sama dengan beberapa petani dan mitra lainnya secara langsung untuk pemilihan produk segar dan distribusi. Tukang sayur yang bergabung sebagai Mitra Sayur dapat mengakses produk segar berkualitas dengan harga terbaik hanya dalam satu sentuhan jari saja melalui aplikasi Kedai Sayur. Produk tersebut nantinya dapat diambil Mitra Sayur pada titik drop-off terdekat dengan Sayur juga menawarkan Mitra Sayur sebuah kendaraan distribusi jenis baru yang disebut Si Komo singkatan dari Kedai on Mobile. Kendaraan ini memungkinkan Mitra Sayur untuk menjangkau pelanggan mereka dengan lebih efisien dan membawa lebih banyak produk sekaligus. Dengan desain yang unik, kendaraan ini juga dapat dialih-fungsikan untuk layanan lainnya seperti pengantaran paket ataupun menjual ini memungkinkan Mitra Sayur untuk mendapatkan pendapatan tambahan setelah selesai menjual produk segar mereka hari itu. Kedai Sayur juga menawarkan program pembiayaan bagi Mitra Sayur yang ingin mendapatkan Si Komo, tetapi memiliki modal yang terbatas. Kedai Sayur didirikan oleh mantan Deputy Director of Business Process dan IT Triputra Group Adrian Hernanto beserta kedua rekannya, Ahmad Supriyadi dan Rizki Kedai Sayur Adrian Hernanto mengungkapkan, melalui jaringan kami yang luas dan penggunaan teknologi, perusahaan memberdayakan pasar produk segar dan membuktikan bahwa penduduk ekonomi tingkat manapun, termasuk tukang sayur, dapat merasakan manfaat dari inklusi teknologi.āKami percaya bahwa misi kami mampu meningkatkan kehidupan para tukang sayur dengan membebaskan mereka dari jam kerja yang tidak teratur dan berbagai kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan,ā ujarnya, seperti dikutip, Senin 27/5.Hingga hari ini, Kedai Sayur telah memiliki mitra bergabung di area Jakarta dan terus meningkat hingga 60% setiap bulannya. Sebanyak 80% mitra secara aktif menjual produk mereka dan pertumbuhan total nilai penjualan barang GMV Kedai Sayur mencapai 5x lipat dalam empat bulan terakhir. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sebagaiseorang pekerja yang hobi jalan-jalan, sering kali masalah waktu menjadi kendala bagi keinginan untuk traveling. Bayangkan jika kita adalah tenaga kerja reguler dengan jadwal kerja tetap senin sampai jumat dan jatah cuti cuma 12 hari per tahun bahkan kadang masih dipotong untuk cuti bersama, sehingga kita benar-benar cuma punya waktu sedikitKompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mendengar istilah pedagang sayur, sering dikonotasikan dengan tukang sayur keliling di perkampungan atau perumahan yang sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Padahal profesi tukang sayur keliling ini cukup menjanjikan untuk mendapat keuntungan selama tekun tulisan kali ini penulis memberi tips menjadi pedagang sayur antar kota atau pasar induk yang bisa juga disebut pedagang pengepul. Pedagang pengepul sedikit di bawah tengkulak yang bisa membeli dan menjual dalam jumlah besar, paling tidak tiga atau empat ton sayur atau buah sejenis. Sedang pedagang pengepul hanya membeli untuk dikirim ke pedagang lainnya di luar kota atau pasar induk dengan jumlah tak lebih dari dua ton sayur sejenis. Bahkan malah sering hanya sekitar 50-70 kg sayur sejenis namun yang dijual lebih dari 5-9 jenis. Misalnya menjual atau mengirim tomat, sawi, kangkung, labu, mentimun, kentang, kacang panjang, cabai, jagung, buncis, jeruk nipis, lemon, dan terong. Tergantung adanya pasokan atau adanya hasil panen dari petani. Pedagang pengepul bisa juga disebut suplyer kecil-kecilan sebab hanya mensuplai ke sesama pedagang atau ke rumah makan dan komunitas seperti asrama, pondok pesantren, atau biara dengan jumlah tak lebih dari 20-30 kg. Ini tampaknya sebuah usaha kecil-kecilan, tetapi untuk menjadi besar bukankah dimulai dari yang kecil? 30 kg tomat untuk Pasar Induk Gadang. Dokpri 50 kg untuk dua pedagang di Keputran. Dokpri Untuk sebuah rumah makan di Wonokromo. Dokpri Beberapa tips menjadi pedagang pengepul, sesuai dengan pengalaman penulis ini akan memberi petunjuk bagi siapa pun yang ingin sukses di sektor informal yang tahan banting dalam tekanan gejolak komunikasi dengan pedagang di pasar induk atau komunitas untuk memahami kebutuhan pasar. Pada awalnya penulis memang seorang guru dan karyawan yang nyambi menjadi petani sayur untuk dijual ke pedagang pengepul. Suatu saat harga sayur sangat jatuh, untuk menghindari kerugian penulis menawarkan dengan harga miring ke rekan-rekan guru dan pimpinan asrama serta biara yang disambut dengan baik. Sejak saat itulah mulai memasok asrama dan biara setiap dua hari sekali dengan jumlah tak terlalu banyak namun dengan beberapa jenis seperti cabai, sayur, dan kentang. Berawal dari sini pula pada akhirnya penulis dikenal dan memasok dua asrama dan biara di Surabaya. Kesempatan semakin terbuka ketika penulis sepulang mengirim ke asrama lalu mampir Pasar Keputran Surabaya dan menawarkan hasil tani ke beberapa pedagang yang ternyata mau membeli. Sejak saat itulah penulis terus berkomunikasi dengan pimpinan arama, biara, dan pedagang di Pasar Keputran untuk menanyakan kebutuhan mereka. Dokpri Transaksi sederhana. Dokpri Petani masa kini sudah memakai hape. Dokpri Jalin komunikasi dengan petani. Sebagai seorang petani dengan lahan yang tak terlalu luas dan hanya menanam satu jenis komoditas, maka setiap hari sepulang bekerja penulis harus keliling sawah untuk menemui petani dan mendapat pasokan sesuai dengan permintaan pembeli asrama dan biara atau pedagang di Keputran. Beruntung, sejak 2010 hape mulai membumi di kalangan petani sehingga tidak perlu lagi setiap hari keliling sawah. Kecuali sejak pensiun jadi guru, hampir setiap hari gowes mencari komoditas sambil dengan harga pasar. Jangan mencoba menawar cukup rendah kala harga naik karena permintaan juga naik, sebab petani masa kini selalu mengikuti perkembangan harga lewat komunikasi media sosial juga. Jika kita menawar dan mereka bertahan maka akan membuang waktu dan semakin rugi jika mereka tidak mau memasok dengan harga kompetitif. Di saat pasokan menipis sedang permintaan naik, harga pembelian dari petani biasanya naik pula. Merupakan hal yang wajar jika kita ikut menaikkan harga, namun sebaiknya tetap kompetitif sebagai pemecahan win-win solution agar pedagang atau pembeli yang kita pasok tetap percaya dan berlangganan dengan kita. Beri reward pada petani dan pembeli. Kepercayaan yang diberikan pada petani untuk memasok kita dan pembeli yang tetap percaya pada kita sebagai pemasok hendaknya diberi penghargaan sebagai ucapan terima kasih. Penghargaan bisa berupa memberi imbuh atau potongan harga setiap bulan sekali dan mengunjungi dan memberi mereka hadiah pada saat hari raya. Memeriksa komoditas siap panen dan siap dibeli. Dokpri Melihat dan mengamati mutu. Dokpri Periksa dengan teliti. Dokpri Tips menjadi pedagang pengepul atau suplyer kecil-kecilan ini, jika dihitung secara sederhana ternyata juga sangat menguntungkan secara ekonomi. Mari kita hitung sekali kirim dengan menggunakan kendaraan pick-up bisa mengangkut kg atau 2 ton komoditas aneka sayur. Jika rerata keuntungan setiap kg sayur sebesar rupiah maka keuntungan kotor bisa mencapai x = dua juta rupiah .Pendapatan murni Keuntungan kotor - ongkos sopir - BBM - retribusi TOL & parkir = - - - = satu juta empat ratus dua puluh lima ribu. Tentu saja keuntungan ini naik turun sesuai dengan fluktuasi harga setiap komoditas. Tentu semakin bertambah jika mempunyai pelanggan yang banyak sehingga bisa mengirim setiap dua hari sekali. Pengepul kecil sedang mengirim ke rumah. Dokpri Pengepul kecil. Dokpri Ada juga petani yang langsung kirim ke rumah. Dokpri Mungkin ada yang bertanya, apakah selama ini saya membeli sendiri di tingkat petani? Budaya Jawa mengatakan 'rejeki aja dipangan dhewe' yang artinya 'rejeki jangan diambil atau dimakan sendiri'. Maka kami sering membeli dari pengepul kecil dengan selisih harga per kg tidak sampai tiga ratus rupiah. Jika pasokan menurun, biasanya penulis mencari dan membeli sendiri ke petani namun yang mengirim ke rumah tetap si petani sendiri atau mengutus orang lain ke rumah atau ke tempat tertentu di mana kami menunggu dengan ongkos yang sinilah keguyuban mulai dari petani pemilik lahan, petani pengolah lahan, buruh tani, dan pengepul kecil begitu terjalin. Sekali pun ada ahli sosiologi yang mengatakan sistem distribusi dan pemasaran komoditas pertanian di negeri kita sangat panjang dan berliku serta tidak rukun agawe santosa. Keguyuban akan membawa kesejahteraan. 1 2 Lihat Money Selengkapnya
Apayang anda lakukan untuk mendapatkannya? Tentu saja anda akan melakukan apa saja dari berguling-guling ditanah, melompat dari lantai 13, tertawa terbahak-bahak ditengah-tengah keseriusan rapat besar kantor anda atau bahkan berenang mengelilingi 7 samudra demi mendapatkan otot perut yang di-idam-idamkan sang Wanita.