Secaraumum definisi politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Definisi politik menurut Robert diartikan secara singkat sebagai sebuah seni memerintah dan mengatur masyarakat manusia. Menurut Hans Kelsen. Ia
Berkarya Seni Rupa – Pengertian, Konsep, Proses, Tahapan, Alat & Contoh – Dengan seiring berkembangnya jaman, seni juga mengalami berbagai perubahan, ketika berbicara mengenai seni memang tak akan ada batasan tersendiri karena seni itu merupakan wujud ekspresi seseorang dalam menumpahkan imajinasinya yang berisikan cerita, keindahan, serta curahan hati yang membuat sebuah karya seni. Karya seni hanya bisa dinikmati ketika seseorang dapat mendalami makna yang terkandung dalam hasil karya tersebut dengan mengagumi sentuhan artistic yang sangat indah. Nah apakah kalian tertarik dengan berkarya senu rupa, untuk itu berikut ini ulasan selengkapnya. Berkarya seni rupa adalah merealisasikan konsep seni dengan mengekspresikannya dalam karya seni. Karena pada dasarnya kita sebagai manusia tentunya suka akan suatu hal yang indah dan unik. Bahkan sampi mengagumi sesuatu yang ada di alam sekitar, secara tidak langsung atau pun langsung. Keindahan dan keunikan itu dapat menimbulkan rasa senang, sedih, bahagia dan haru. Dimulai dari tahap ide atau gagasan sampai dengan wujud karya seni, semua tidak lepas dari hasil pengamatan dan interaksi dengan lingkungan sekitar atau pun pengalaman individu masing-masing. Nah untuk menciptakan suatu karya seni lukis yang baik, ada berbagai hal yang harus diperhatikan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Seni Rupa Konsep Berkarya Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa konsep berkarya seni rupa, terdiri atas Melakukan Pengamatan Melakukan pengamatan mempunyai maksud untuk melaksanakan pengamatan terhadap realitas internal spiritual di dalam diri. Karena akan berkaitan dengan cita-cita, keinginan dan lainnya, untuk itu pengamatan sangatlah penting. Menentukan Tema Kemudian ketika proses pertama sudah dilakukan, kemudian tanyalah diri kalian pribagi bahwa kegiatan apakah yang paling kuat dan bisa untuk dituangkan dalam sebuah karya seni lukis, sehingga ini akan menjadi tema dalam karya seni yang akan dibuat. Membuat Sketsa Setelah tema mengenai gambaran apa yang akan dilukis beres, maka buatlah sketsa dengan mengambilnya melalui ide yang ditemukan, kepuasan dalam membuat karya seni lukis ialah ketika ide dapat diwujudkan dalam sebuah karya seni lukis. Menganalisis Sketsa Sketsa selesai dibuat setelah itu diperlukan analisis dari aspek visual, konseptual, bahan baku seni dan teknik yang akan digunakan. Setelah tahap ini dilakukan, maka ekspresi diri seharunya sudah cukup penuh dan mulai tuangkan ekspresi tersebut di sebuah lukisan. Menyajikan Karya Nah setelah semua tahap selesai dilewati maka perlu penyajian karya seni lukisa untuk memperlihatkan hasil karya yang telah dibuat dengan sebuah pameran. Sebelum lukisan dipamerkan, sebelumnya lukisan harus dibubuhi ringkasan konsep, pembuatan label “judl, tahun, media, nama pencipta, ukuran, foto karya seni “, dan deskripsi visual. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Seni Rupa Kontemporer Proses Berkarya Seni Rupa Adapun proses berkarya seni rupa yang diantaranya yaitu Mencari ide atau gagasan berkarya Menemukan ide atau gagasan berkarya Menuangkan ide atau gagasan berkarya dalam sketsa Memindahkan sketsa Mempresentasikan karya seni Tahapan Berkarya Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa tahapan berkarya seni rupa, terdiri atas Membentuk Membentuk berawal dari wangsit dan gagasan dalam berkarya seni berwujud tiga dimensi yang mempunyai nilai indah dengan media atau materi tertentu. Teknik membuat bentuk karya seni rupa, yaitu memutar, analitik konstruksi. Konstruksi yakni cara membuat karya seni rupa dengan ketrampilan. Media atau Bahan Pembentuk Media dan materi pembentuk pada umumnya terbuat dari materi lentur atau lunak. Media materi pembentuk karya seni rupa antara lain tanah liat, gips, bubur kertas, plastisin. Sedangkan alat yang dipakai yakni tangan, bantalan papan, alat putar atau kayu pembentuk semacam ini biasanya dipakai dalam pembuatan gerabah. Kaolin atau tanah liat Cina yang berwarna putih dan tidak berubah walau melalui proses pembakaran. Wujud Karya Seni Membentuk Wujud kaya seni misalnya peralatan rumah, kerajinan keramik atau gerabah, kerikil bata perkakas kerikil dan sebagainya. Teknik Membentuk Membentuk yakni termasuk metode berkarya seni rupa yang berfungsi untuk mendapat hasil karya bernilai estetis melalui ketrampilan seniman dengan media materi serta alat pembentuk. Misalnya diharapkan cetakan untuk membentuk alat cor, juga penggores, pisau sudip dan sebagainya. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Seni Rupa 2 Dimensi Alat Berkarya Seni Rupa Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapa karya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya seni rupa. Alat-alat tulis gambar misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni tersebut. Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori alat utama untuk berkarya yaitu alat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai serta alat mencetak mendupilkasi. Seperti juga bahan, selain kategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitu alat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti alat pemotong pisau dan gunting, alat pengering, alat pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang untuk memudahkan atau melancarkan proses pembuatan karya. Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun demikian perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya seni bagaimanapun juga membutuhkan kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimiliki manusia, berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Contoh Berkarya Seni Rupa Berikut dibawah ini terdapat beberapa contoh gambar berkarya seni rupa, terdiri atas Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Aliran Seni Lukis – Ciri, Jenis, Tokoh dan Contoh Gambar Demikianlah pembahasan mengenai Berkarya Seni Rupa – Pengertian, Konsep, Proses, Tahapan, Alat & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Memahamiatau C2, yang merupakan proses kognitif yang ditandai dengan sudah adanya proses pengolahan dari bentuk aslinya tetapi arti dari kata, istilah, tulisan, Penentuan level kognitif adalah suatu keharusan dalam proses penyusunan kisi-kisi soal ulangan. Pada matriks kisi-kisi soal ulangan, terdapat bagian tersendiri yang digunakan untuk Seni Keramik – Keramik merupakan salah satu benda yang tidak bisa terlepas dari kebutuhan hidup manusia. Oleh karenanya, benda yang satu ini memiliki peran tersendiri di dalam kehidupan. Dalam penerapan seni keramik ini akan ada banyak pengertian yang menyangkut bahan, proses pembuatan, maupun sifat-sifatnya yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Nah, untuk penjelasan selengkapnya agar pengetahuan Anda mengenai seni keramik ini maka akan kami jabarkan di bawah ini. Pengertian Seni KeramikAwal Mula Kata KeramikBahan Membuat KeramikProses Pembuatan KeramikFungsi Seni KeramikKlasifikasi KeramikSifat Keramik Sumber Image / Salah satu jenis seni rupa yang tak boleh Anda lupakan adalah seni keramik yang akan kami bahas ini. Dimana seni keramik ini merupakan wujud dari cabang seni rupa yang mengolah material keramik sehingga dapat diubah menjadi sebuah karya seni, mulai dari yang bersifat tradisional sampai dengan kontemporer. Seni keramik ini merupakan salah satu seni yang termasuk ke dalam jenis seni kriya, yang mana istilah seni kriya sendiri berasal dari bahasa Sansekerta dari kata krya’ yang dapat diartikan sebagai mengerjakan’. Sementara ditilik melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata kriya’ diartikan sebagai pekerjaan kerajinan tangan. Juga dalam bahasa Inggris disebut dengan craft yang dapat bermakna sebuah energi atau kekuatan, tidak lain maksudnya adalah suatu keterampilan dalam mengerjakan maupun membuat sesuatu. Tepatnya pada saat Zaman Neolitikum berlangsung, tembikar/keramik telah dijadikan sebagai primadona untuk menjadi sebuah hiasan, yang kemudian digunakan sebagai lambang maupun simbol dalam kehidupan spiritual. Dan seiring dengan berjalannya waktu, seni kriya mulai mengalami perkembangan yang baik dari segi aspek fungsi, peningkatan kualitas bahan, serta dengan corak hiasannya hingga saat ini. Awal Mula Kata Keramik Sumber Image / Kata keramik ini berasal dari bahasa Yunani Kuno, yakni “keramos/keramikos”. dapat diartikan sebagai benda yang terbuat dari bahan dasar utama tanah liat, pada umumnya akan menggunakan pembakaran dalam proses pembuatannya. Pada umumnya, istilah ini akan sering digunakan dalam studi seni dari pottery, oleh karena awal mula benda yang dibuat saat pertama kali oleh manusia masih terbuat dari tanah liat, seperti contoh diantaranya adalah berupa piring, kendi, serta jenis hasil karya lainnya. Dengan berlangsungnya masa ke masa, pengertian seni keramik pun mengalami banyak perubahan serta semakin luas. Seperti salah satunya pendapat menurut Balai Besar Keramik di bawah ini, yang mencakup sebagai berikut Keramik merupakan hasil produk yang umumnya akan dibuat dari bahan galian anorganik non-logam, yang tentunya akan melewati rentetan proses panas tinggi, dimana pada bahannya pun memiliki struktur kristalin dan non-kristalin Dimana bahan-bahan yang dibakar dengan menggunakan suhu tinggi yang didalamnya terdapat beberapa bahan seperti semen, gibs, dan lain sebagainya. Dari hal inilah yang kemudian menjadikan sebutan keramik menjadi begitu bervariasi, seperti contoh diantaranya adalah tembikar, gerabah, porselen, dan lain sebagainya. Bahan Membuat Keramik Pembuatan keramik tentu tidak dengan menggunakan bahan-bahan yang sembarangan, setidaknya terdapat 3 jenis macam bahan yang perlu Anda ketahui, diantaranya adalah 1. Tanah Liat Sumber Image / Sudah semestinya kita tidak akan asing lagi dengan jenis bahan yang satu ini, karena memang mudah dapat kita temukan di lingkungan sekitar. Tanah liat sendiri mengandung 4 jenis kandungan utama di dalamnya, diantaranya adalah kaolinite, montmorillonite, halloysite, serta illite. Dengan adanya unsur perbedaan di antara kandungan tanah inilah yang kemudian akan menghasilkan beberapa sifat yang berbeda pula. Terdapat sifat yang paling penting dalam tanah liat, biasa disebut dengan plastisitas yang dapat diartikan suatu kemampuan dibentuk tanpa mudah retak, kemampuan dilebur, fusibilitas, bahan baku pasir kuarsa, serta sebagai bahan non plastik fungsi. 2. Pasir Sumber Image / Bahan dasar pasir ini berfungsi untuk menjadi bahan pengisi, akan tetapi jika terjadi penambahan silika yang terlalu banyak maka akan menjadikan pasir mudah retak pada saat proses pembakaran sedang berlangsung. 3. Feldspar Sumber Image / Adapun bahan yang satu ini berfungsi sebagai pengikat dalam proses pembuatan keramik, beserta juga dapat menurunkan temperatur pembakaran. Feldspar sendiri memiliki beberapa jenis bahan yang setidaknya harus Anda pahami, diantaranya adalah K-feldspar, Na-feldspar, juga Ca-feldspar. Proses Pembuatan Keramik Sumber Image / Sedikitnya ada 5 tahapan dalam pembuatan keramik yang harus dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Pengolahan Bahan Dalam tahapan awal ini seorang pengrajin akan mencampurkan bahan dasar tanah liat dengan beberapa material yang lain, termasuk juga dengan air. Tak lain tujuan utama dari hal ini adalah agar dapat mengolah bahan baku dari material yang belum siap pakai sama sekali menjadi sebuah badan keramik yang telah siap untuk dipakai. Ada kebebasan tersendiri dalam tahapan pengolahan ini, yakni Anda bisa melakukannya dengan metode basah maupun kering, juga dengan cara manual maupun masinal. Di dalam pengolahan ini masih terdapat beberapa proses tertentu yang harus dilakukan, diantaranya adalah Dalam pengurangan jumlah ukuran butir bisa dilakukan dengan cara penumpukan maupun penggilingan, dengan menggunakan ball mill. Adapun tujuan utama dari tahap ini adalah untuk memisahkan material dengan ukuran yang berbeda. Tahapan yang kedua yakni dengan melakukan pencampuran serta pengadukan, ini bertujuan untuk menghasilkan campuran bahan yang homogen. Proses pengadukan ini dapat dilakukan dengan cara manual maupun masinal, tidak lupa agar menggunakan blunger atau mixer. Yang selanjutnya adalah melakukan pengurangan kadar air, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung, yang mana akan menjadi kerangka badan keramik plastis, untuk proses yang satu ini perlu Anda lakukan dengan mengangin-anginkannya di atas meja gips, atau bisa juga dengan dilakukan menggunakan alat filter press. Tahap yang terakhir yakni dengan proses pengulian, dengan tujuan untuk menghomogenkan massa badan dari tanah liat serta dapat membebaskan gelembung-gelembung udara yang terjebak. Sementara untuk massa badan yang telah diuli kemudian disimpan dalam keadaan wadah yang tertutup, lalu lanjut dengan diperam agar mendapatkan hasil yang sempurna. 2. Pembentukan Sedikitnya terdapat 3 jenis teknik yang banyak kali akan digunakan dalam proses pembentukan ini, diantaranya adalah sebagai berikut di bawah ini Teknik Pijit Tekan Teknik pertama yakni merupakan teknik pijit tekan atau yang juga biasa dikenal dengan sebutan pinching’. Teknik ini merupakan satu-satunya teknik yang paling populer di kalangan para pengrajin keramik. Hal penting yang juga tak kalah menarik yang bisa Anda ketahui dari jenis teknik ini adalah merupakan teknik yang masih melakukan pembentukan badan keramiknya secara manual. Nah, cara untuk menggunakan teknik ini yakni dengan seonggok tanah liat yang harus dipijat juga ditekan, yang awalnya masih berbentuk bola lalu kemudian dibuat dengan menjadi bentuk yang Anda inginkan, dengan menggunakan bantuan jari-jari tangan tentunya. Teknik Pilin Teknik berikutnya ini merupakan teknik pilin atau yang banyak dikenal orang dengan sebutan coiling’, merupakan sebuah teknik dengan pembentukan kerangka badannya masih dengan cara manual. Adapun cara untuk menggunakan teknik ini adalah dengan bahan dasar tanah liat yang kemudian digulung hingga terbentuklah sebuah pilinan tanah. Teknik Lempengan Teknik yang selanjutnya ini tentu akan berbeda dengan teknik pilin tadi. Dimana teknik ini merupakan sebuah teknik dengan pembentukan badan keramik dengan cara membentuk lempengan rol. Lempengan rol inilah yang akan banyak digunakan untuk membuat sebuah keramik yang berbentuk persegi atau silinder. Teknik Putar Hampir sama dengan teknik pilin, karena teknik putar ini memang seringkali disebut dengan teknik pilin. Yang mana teknik ini merupakan proses pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat putar kaki kick wheel. Dibanding dengan berbagai macam jenis teknik lainnya, teknik ini memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi dalam pembuatannya. Hal tersebutlah yang mempengaruhi jumlah total waktu yang tidak sedikit untuk melatih jari-jari agar dapat terbentuk feeling yang kuat dalam waktu pembuatan keramik. Teknik Cetak Terkhusus dalam teknik yang satu ini, pembuatan keramik tidak akan dibuat secara langsung dengan tangan. Akan tetapi dengan menggunakan bantuan cetakan yang dibuat dari gypsum. Teknik ini masih akan dibagi atas 2 cara dalam pembuatannya, diantaranya adalah 1. Cetak padat, pada teknik ini akan menggunakan bahan baku badan tanah liat plastis. 2. Cetak tuang, slip’, akan menggunakan bahan dasar yang berupa badan tanah liat slip/lumpur. Teknik cetak ini memiliki kelebihan tersendiri, yakni berupa benda yang diproduksi akan mempunyai bentuk serta ukuran yang sama persis dengan lainnya. 3. Pengeringan Tahap selanjutnya jika keramik telah dibentuk maka harus dengan melakukan pengeringan. Tidak lain tujuan utama dari tahap ini adalah agar dapat menghilangkan air plastis yang mengendap pada badan keramik. Perlu untuk Anda ketahui, pada saat badan keramik plastis telah berhasil dihilangkan maka akan mengalami 3 proses penting, seperti di bawah ini Air pada lapisan antar partikel keramik lembung mendifusi ke permukaan, lalu akan menguap hingga partikel-partikel yang lain bersentuhan dan reduksi berhenti. Lalu kemudian air yang terserap pada permukaan maka akan menghilang Pun, air dalam pori juga akan menghilang, tanpa terjadi proses surut sebelumnya Dengan menggunakan tahapan ini maka secara tidak langsung sedikit memberi penjelasan kepada kita, bahwasanya untuk apa harus melakukan proses pengeringan secara lebat, demi menghindari terjadinya keretakan. 4. Pembakaran Pada tahapan yang berikutnya ini tanah liat yang telah rapuh maka akan diubah menjadi benda padat, bertekstur keras serta kuat. Pada saat pembakaran berlangsung, badan keramik akan bereaksi sangat penting, hilang atau muncul fase-fase mineral, juga akan hilang berat. DImana proses pembakaran ini merupakan titik inti dari pembuatan keramik, yang mana pada tahap ini massa yang rapuh akan diubah menjadi sebuah massa dengan tekstur padat, keras serta kuat. Pembakaran ini akan dilakukan dalam sebuah tungku dengan suhu tinggi hingga mencapai kisaran 700-1000oC. 5. Pengglasiran Pengglasiran ini merupakan tahapan paling akhir dari pembuatan keramik, dimana tahap ini adalah pembuatan keramik yang akan dilakukan sebelum pembakaran glasir. Pada saat proses ini sedang dilakukan, benda keramik biscuit akan dilapisi dengan glasir dengan cara dituang, dicelup, disemprot, bisa juga dengan dikuas. Fungsi Seni Keramik Sumber Image / Adapun fungsi keramik sebagai salah satu jenis dari seni kriya adalah seperti berikut dibawah ini Dekorasi Seperti yang telah kita ketahui, bahwa telah banyak dari hasil produk seni kriya yang digunakan sebagai benda pajangan. Maka dalam konteks ini seni kriya akan jauh lebih mengutamakan nilai keindahan daripada kegunaan, maka dari itu seiring dengan berkembangnya waktu seni kriya ini juga turut banyak mengalami berbagai macam renovasi. Sebagai contohnya adalah sebuah hiasan dinding, ukiran, patung, dan lain sebagainya. Benda Terapan Sedikit berbeda dengan jenis seni rupa yang lain, karena seni kriya akan lebih mengutamakan nilai kegunaan sebagai benda siap pakai. Contoh diantaranya adalah seperti keramik, furniture, dan lain-lain. Benda Mainan Sementara hasil karya dari seni kriya sebagai alat permainan akan memiliki bentuk yang terbilang sederhana, Seperti contoh, kertas, congklak, kipas, boneka, dan lain sebagainya. Klasifikasi Keramik Sumber Image / Hal yang tidak kalah pentingnya untuk Anda ketahui mengenai benda terapan keramik ini adalah prinsipnya yang masih dibedakan atas 2, diantaranya adalah keramik tradisional dan keramik halus. Nah. Untuk penjelasan selengkapnya bisa Anda pahami perbedaan diantara keduanya di bawah ini. 1. Keramik Tradisional Sumber Image / Sesuai dengan namanya, maka jenis seni keramik tradisional ini akan menggunakan bahan dari alam sebagai bahan dasar utamanya, diantaranya seperti kuarsa, kaolin, dan lain sebagainya. Sebagai contoh dari hasil keramik tradisional ini yakni berupa industri refractory, barang pecah belah dinnerware, serta berbagai jenis keperluan rumah tangga tile, bricks. 2. Keramik Halus Sumber Image / Jenis keramik halus atau yang di dalam Bahasa Inggris disebut dengan fine ceramics ini merupakan keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam, seperti AI2O3, ZrO2, MgO, dan lain sebagainya. Tujuan utama dari penggunaan elemen tersebut adalah untuk digunakan sebagai alat pemanasan semikonduktor, komponen turbin, juga akan sangat berguna dalam bidang medis. Sifat Keramik Sumber Image / Sepertinya sudah sangat umum diketahui oleh banyak orang, bahwa dalam keramik ini memiliki kekurangannya sendiri yakni mudah rapuh serta gampang pecah. Dari hal ini maka akan banyak kita temukan pada jenis keramik tradisional, seperti barang pecah belah, di antaranya yang meliputi kendi, gerabah, gelas dan lain sebagainya. Akan tetapi, sifat kekurangan yang mudah rapuh ini tidak akan begitu berlaku pada jenis keramik tertentu, lebih utamanya pada jenis keramik hasil sintering dan, campuran sintering antara keramik serta logam. Cukup sekian penjelasan kami mengenai seni keramik tadi. Semoga bermanfaat, dan terimakasih. D Tahapan (Alur) Produksi Multimedia. Sebuah tahapan alur produk multimedia seperti film, media interaktif, game dan lain-lain tentunya harus melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan agar hasil yang diperolah dari pembuatan produk multimedia tersebut dapat optimal.. Dalam alur produksi produk multimedia, terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu proses