KekhalifahanUmayyah. Bani Umayyah (بنو أمية, Banu Umayyah, Dinasti Umayyah) atau Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661 sampai 750 di Jazirah Arab dan sekitarnya (beribu kota di Damaskus ); serta dari 756 sampai 1031 di Cordoba, Spanyol sebagai Kekhalifahan Cordoba.
Connection timed out Error code 522 2023-06-15 123125 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7ad3b80f960ea0 • Your IP • Performance & security by Cloudflare BaniUmayyah atau Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661 M sampai 750 M di Jazirah Arab dan sekitarnya, serta dari 756 M sampai 1031 M di Kordoba, Spanyol. Ilmu pengetahuan bidang sejarah yaitu, segala ilmu yang membahas tentang perjalanan hidup, kisah dan riwayat. 3 - Berikut ini soal dan kunci jawaban untuk pelajaran PAI Kelas 8 pada bab 6 di halaman 109 - 110. Soal dalam latihan Pendidikan Agama Islam PAI mengenai Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Umayyah. Terdiri dari soal isian yang seluruhnya membahas tentang masa ke Khalifahan setelah Nabi Muhammad SAW. Pembahasan soal ini terdapat pada buku PAI bab 6 di masa Khalifah Daulah Umayyah I dan II, serta perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Umayyah. Selain untuk melatih siswa dalam memahami pelajaran PAI juga meningkatkan kemampuan dalam menjawab soal. Sebab soal PAI ini juga kemungkinan akan muncul pada ujian sekolah. • Soal dan Jawaban PAI Kelas 9 Hukum Tajwid Membaca Al-Quran Buku PAI Halaman 153 154 155 Selengkapnya soal isian PAI Kelas 10 tentang Khalifah di zaman Umayyah 1. Khalifah pertama Bani Umayyah ... 2. Pemerintahan Bani Umayyah dibagi menjadi dua periode ... 3. Masa kejayaan Bani Umayyah terwujud ketka dipimpin oleh ... 4. Cendikiawan Islam dibidang ilmu tafsir ... 5. Perhatikan pernyataan dibawah ini 1 Kehidupan yang serba mewah bagi keluarga istana. 2 Munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abas ibn Abd al-Muthalib.
B Masa Kejayaan Islam. Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650‒1250. Periode ini disebut Periode Klasik. Pada kurun waktu itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu Kerajaan Umayyah atau sering disebut Daulah Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah. Pada masa Bani Umayyah, perkembangan Islam ditandai
50% found this document useful 2 votes7K views7 pagesOriginal Titlesoal bani Š All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes7K views7 pagesSoal Bani UmayahOriginal Titlesoal bani to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
PendirianDinasti Bani Umayyah. BaniUmayyahadalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa KhulafaurRasyidin yang memerintah dari 661 sampai 750 di Jazirah Arab dan sekitarnya; serta dari 756 sampai 1031 di Kordoba, Spanyol. Bani Umayah berasal dari nama Umayah Ibnu Abdi Syams Ibnu Abdi Manaf, salah satu pemimpin dari kabilah Quraisy.
Qadhi Hakim Dalam Peradilan Islam Qadha’ disyar’i atkan berdasarkan Kitabullah, Sunnah Rasul-Nya dan Ijma’ ummat Islam. Allah swt menegaskan “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah.” QS Al-Maa-idah 49 “Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu sebagai khalifah penguasa di muka bumi, maka berilah keputusan perkara di antara mereka dengan adil.” QS Shaad 26 Dari Amr Ash ra bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, “Apabila seorang hakim akan memutuskan perkara, lalu ia berijtihad, lantas benar keputusannya maka ia mendapatkan dua pahala; dan apabila ia memutuskan perkara, lalu ia berijtihad, kemudian ternyata keliru keputusannya, maka ia mendapatkan satu pahala.” Muttafaqun ’alaih Fathul Bari XIII 318 no 7352, Muslim III 1342 no 1716, Aunul Ma’bud IX 488 no 3557, Ibnu Majah II 776 no 2314. Kaum muslim sudah sepakat atas syari’atkanya qadha’. HUKUM MENGANGKAT QADHI Hukum mengangkat qadhi adalah fardu kifayah, yaitu pihak imam kepala Negara dan semisalnya berkewajiban mengangkat seorang hakim di setiap negeri, sesuai dengan kebutuhannya, untuk memutuskan perkara di antara penduduk setempat. Sebab, Nabi saw pun biasa memutuskan perkara di antara para sahabat dan lainnya, bahkan Beliau pernah mengutus Ali menjadi qadhi di negeri Yaman. Demikian pula Khulafaur Rasyidun dan mereka pernah mengangkat sejumlah qadhi di beberapa kota besar. lihat Manurus Sabil II 453 KEUTAMAAN MENJADI QADHI Dari Abdullah Mas’ud ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Sama sekali tiada iri, melainkan dalam dua hal Pertama seseorang yang dikaruniai harta benda oleh Alah, lalu dia mendermakan harta bendanya dalam membela yang haq, dan kedua seseorang yang diberi hikmah ilmu oleh Allah, lalu ia memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya kepala orang lain.” Muttafaqun ’alaih Fathul Bari XIII 298 no 7316, Muslim I 559 no 816 Ibnu Majah II 1407 no 4208. RESIKO MENJADI QADHI Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, Beliau bersabda, “Barang siapa dilantik sebagai qadhi yang bertugas memutuskan perkara di antara manusia, maka sungguh berarti ia telah disembelih dengan tidak menggunakan pisau.” Shahih Shahihul Jami’us no 6190, Aunul Ma’bud IX 486 no 3555, Tirmidzi II 393 no 1340 dan Ibnu Majah II 774 no 2308 Dari Abu Buraidah ra dari Nabi saw, Beliau bersabda, “Qadhi itu ada tiga macam; yang dua macam di neraka, sedang yang satu akan masuk syurga pertama yaitu seorang Qadhi yang mengetahui yang haq lalu ia memutuskan perkara dengannya, maka ia akan masuk syurga; kedua seorang Qadhi yang memutuskan perkara di antara orang-orang tanpa dasar pengetahuan, maka ia pasti masuk neraka, dan ketiga seorang Qadhi yang sengaja berbuat zhalim dalam menetapkan hukum, maka ia pasti masuk neraka.” Shahih Shahihul Jami’us Shaghir no 4446, Aunul Ma’bud IX 487 no 3556 dan Ibnu Majah II 776 no 2315. LARANGAN MEMBURU JABATAN QADHI Dari Abdurrahman bin Samurah ra, ia berkata Nabi saw pernah bersabda kepadaku, “Ya Abdurrahman, janganlah engkau minta jabatan kepadaku, karena sesungguhnya jika engkau diberi jabatan karena permintaanmu, niscaya engkau dipasrahkan kepadanya, tapi jika engkau diberi jabatan bukan karena permintaanmu, niscaya engkau akan ditolong untuk melaksanakannya.” Muttafaqun ’alaih Fathul Bari XIII 123 no 7146, Muslim III 1273 no 1652, Aunul Ma’bud VIII 147 no 2913 dan Tirmidzi III 42 no 1568 serta Nasa’i VIII 225. ORANG YANG WAJIB DIANGKAT SEBAGAI QADHI Dalam Fathul Bari XIII 146, al-Hafiz Ibnu Hajar, menulis bahwa Abu Ali al-Karabisiy, murid Imam Syafi’i dalam Kitabnya Adabil Qadha’ berkata, “Aku tidak mengetahui adanya perbedaan pendapat di antara para ulama’ bahwa orang yang paling berhak memutuskan perkara di antara orang-orang muslim ialah orang yang tampak jelas kelebihannya, kejujurannya, keilmuannya, kewara’annya, rajin mengaji al-Qur’an, mengerti sebagian besar hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, memahami sunnah-sunnah Rasulullah saw dan hafal sebagian besar sunnah Beliau demikian pula mayoritas perkataan sahabat. Mengetahui ijma’ dan khilaf serta pendapat fuqaha’ dari kalangan tabi’in, mengetahui hadits yang shahih dari yang lemah, mengetahui al-Qur’an dalam permasalahan-permasalahan yang ada. Jika tidak ada maka dalam sunnah-sunnah Nabi saw; jika tidak ada, maka meneladani amalan yang sudah disepakati para sahabat; jika ternyata mereka berlainan pendapat, maka mencari yang paling mirip dengan ketentuan al-Quran dan sunnah Rasul, kemudian memperhatikan fatwa para sahabat senior lantas diamalkannya, seringkali melakukan diskusi dengan para ahli ilmu, mengadakan musyawarah dengan mereka dengan tetap memperhatikan keutamaan dan sikap wara’, mampu menjaga lisan dan perut serta kemaluannya, dan mampu memahami pernyataan lawan. Kemudian hendaknya ia orang cerdas dan tidak memperhatikan tuntutan hawa nafsu. Demikianlah, meski kami mengetahui bahwasanya tiada seorang pun di permukaan bumi yang memiliki seluruh sifat-sifat dan kriteria di atas, namun merupakan suatu kewajiban atas penguasa agar memilih calon hakim dari setiap zaman yang terbaik dan yang paling utama di antara seluruh rakyat.” PEREMPUAN TIDAK BOLEH JADI HAKIM Dari Abi Bakrah ra ia bertutur Sesngguhnya pada waktu berkobar yang Jamal aku mendapatkan manfaat dengan kalimat wasiat dari Nabi saw, yaitu tatkala Nabi saw mendengar informasi bahwa rakyat Persia mengangkat puteri Kisra sebagai ratu, maka Beliau bersabda, “Sekali-kali tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusannya kepada pemimpin perempuan.” Shahih Shahihul Jami’us Shaghir no 5225, Fathul Bari XIII 53 no 7099, Tirmidzi III 360 no 2365 dan Nasa’i VIII 227. sumber Spoiler for sumber CMIIW Popularitasdaulah Abbasiyah mencapai puncaknya di zaman khalifah harun Ar Rasyid (786-809M). seorng khalifah yang ampir disamakan dengan Umar bin Abdul Azis dari khalifah bani umayyah yang taad beragama, sholeh dan dermawan. Pada masa itu Baghdad menjadi kota 1001 malam yang tiada tandingannya di abad pertengahan. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 123059 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7ad3bf3a330b53 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Jawab: a. Bani: Anak, anak cucu, keturunan. b. Dinasti: Keturunan Raja-Raja yang memerintah dan semua berasal dari satu keluarga. c. Daulah: Kekusasaan , Pemerintahan, atau Negara. Baca Juga. 45 Soal PAT Seni Budaya SMP Kelas 7 Th. 2022 + Kunci Jawaban. Kunci Jawaban Soal PAT/ UKK Seni Budaya Kelas 7 Th. 2022.

Kumpulan Soal Uraian Materi Dinasti Umayyah1. Siapakah yang mendirikan Dinasti Umayyah?JawabanDinasti Bani Umayah yang didirikan oleh Muawiyah berumur sekitar 90 tahun2. Bagaimana sejarah berdirinya Dinasti Bani Umayyah?JawabanDinasti Bani Umayyah berhasil didirikan bukan hanya karena kemenangan diplomasi Mu'awiyah bin Abu Sufyan atas peristiwa Perang Shiffin, bagian dari Perang Saudara Islam I akibat terbunuhnya Utsman bin Affan Berapa tahun masa kekuasaan Dinasti Umayyah?JawabanDinasti / Daulah Umayyah berkuasa hampir satu abad, yaitu selama 90 tahun, dengan 14 empat belas Mengapa diberi nama Dinasti Umayyah?JawabanAsal-usul nama dinasti Umayyah, berasal dari nama kakek khalifah pertama, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan, atau disebut Muawiyah I. Dinasti Umayyah, mulai terbentuk sejak terjadinya peristiwa perang takhin pada perang Apa saja kemajuan masa Bani Umayyah?JawabanAdapun beberapa kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di antaranya1. Pengembangan Bahasa Berdirinya kota pusat kegiatan Berkembangnya ilmu qira'at ilmu seni baca Al Quran4. Berkembangnya ilmu Berkembangnya ilmu Berkembangnya ilmu Berkembangnya ilmu Berkembangnya ilmu jughrafi ilmu bumi dan tarikh sejarah Gencarnya usaha penerjemahan buku-buku pengetahuan dari bahasa lain ke bahasa Arab6. Apa yang menyebabkan runtuhnya Dinasti Umayyah?JawabanPenyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan golongan Syi'ah, dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah7. Siapa saja pemimpin yang terkenal di Daulah Umayyah?JawabanNama-nama khalifah Bani Umayyah yang tergolong menonjol adalah Muawiyah bin Abi Sufyan 661-680, Abd al-Malik ibn Marwan685-705 M, al-Walid ibn Abd al-Malik 705-715 M, Umar ibn Abd al-Aziz717-720 M, dan Hisyam ibn Abd al-Maalik 724-743 M.8. Siapa khalifah pertama dari Bani Umayyah?JawabanMuawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I adalah pendiri Kekhalifahan Bani Umayyah yang berkuasa antara tahun 661 sampai 680. Ia merupakan salah satu sahabat Nabi dan juga merupakan saudara tiri dari Ummu Habibah Ramlah, salah satu istri Nabi Muhammad9. Kapan Dinasti Bani Umayyah runtuh?JawabanKeruntuhan Dinasti Umayyah benar-benar terjadi pada tahun 748 M. Pasukan Abbas bin Abdul Muáš­alib yang didukung oleh pasukan Abu Muslim al-Khurasani menang dalam pertempuran Zab Hulu melawan pasukan Khalifah Di mana tempat berdirinya Daulah Umayyah?JawabanKekhalifahan Bani Umayyah berdiri pada tahun 661 dengan pusat pemerintahan di Damaskus, Suriah11. Pada masa siapa Bani Umayyah mencapai puncak kejayaan?JawabanDikutip dari buku Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah karya Prof. Dr. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif, masa kejayaan Bani Umayyah terjadi pada dua periode pemerintahan. Keduanya adalah saat Bani Umayyah dipimpin Al Walid bin Abdul Malik 89-96 H/705-715 M dan Umar bin Abdul Aziz 99-101 H/717-720 M.12. Apa bahasa resmi Daulah Umayyah?JawabanPemerintah Bani Umayyah menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi dalam administrasi pemerintahan di berbagai wilayah. Hal ini kemudian mendorong lahirnya ahli bahasa, yaitu Sibawaihi, yang menghasilkan karya berjudul Al-Kitab yang menjadi pedoman ilmu tata Bahasa Arab hingga saat Bagaimana ciri menonjol yang ditampilkan oleh Dinasti Umayyah?JawabanBani Umayyah merupakan fase ketiga yang berlangsung selama kurang lebih satu abad 661-750 M. Ciri yang paling menonjol yang ditampilkan dinasti ini adalah pemindahan ibukota kekuasaan Islam dari Madinah ke Damaskus14. Apa penyebab runtuhnya Daulah Umayyah di Andalusia?JawabanDari Faktor kemunduran dan keruntuhan daulah bani Umawiyah Barat Andalusia seperti tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan, kesulitan ekonomi, tidak adanya ideologi pemersatu, terjadinya konflik Islam dengan Kristen maka disarankan perlu adanya masa jabatan seorang pemimpin supaya adanya perubahan pemerintahan.

PemerintahanDinasti Bani Abbasiyah memerintah kurang lebih lima setengah abad (132-656 H/750-1258 M), mempunyai 37 orang khalifah, yaitu : Rangkuman BAB 1 JEJAK PERADABAN DINASTI ABBASIYAH Keruntuhan Dinasti Bani Umayyah pada tahun 750 M, menjadi tonggak awal berdirinya kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah.

Sepeninggalan Nabi Muhammad SAW dan Khulafaur Rasyidin, kepemimpinan Islam dilanjutkan oleh Bani Umayyah. Bagaimana kisahnya? Yuk simak selengkapnya! — Saat kita membahas tentang masa kejayaan Islam, maka tidak terlepas dari masa perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam berdakwah menyebarkan agama Islam. Setelah Rasulullah SAW wafat, kepemimpinan Islam digantikan oleh para sahabat atau biasa disebut masa Khulafaur Rasyidin. Pemimpin Khulafaur Rasyidin disebut dengan khalifah. Para khalifah ini terdiri dari Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Setelah kepemimpinan para khalifah ini berakhir, kekhalifahan Islam dilanjutkan oleh Bani Umayyah. Masa ini sering disebut juga sebagai khalifah pertama setelah Khulafaur Rasyidin atau kekhalifahan kedua setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Kekhalifahan Bani Umayyah dibagi menjadi dua periode. Periode pertama terjadi di Damaskus dan periode kedua di Andalusia Spanyol. Lalu, bagaimana sejarah berdirinya Bani Umayyah? Sejarah Berdirinya Bani Umayyah di Damaskus Bani Umayyah adalah sebuah dinasti Islam yang didirikan pada tahun 661 Masehi. Kekhalifahan ini berlangsung dari tahun 661-750 Masehi. Pendiri Bani Umayyah adalah Mu’awiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Abd Manaf yang juga menjadi khalifah pemimpin pertama Bani Umayyah. Mu’awiyah bin Abu Sufyan ini sering dijuluki sebagai Muawiyah I dan pernah menjabat sebagai Gubernur Syam pada masa Khulafaur Rasyidin. Tepatnya yaitu pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Sementara itu, ibukota Bani Umayyah di Damaskus, Suriah. For Your Information nih, guys, kepemimpinan Islam atau kekhalifahan itu harus berasal dari kaum Quraisy masih berasal dari silsilah Nabi Muhammad SAW. Nah, silsilahnya Mu’awiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Abd Manaf ini bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada Abd Manaf. Berdirinya Bani Umayyah tidak lepas dari masa-masa krisis pada pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Puncak kejayaan Khulafaur Rasyidin itu ada pada masa pemerintahan Utsman bin Affan, gengs. Terus, pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib mengalami kemunduran. Terutama saat Ali bin Abi Thalib wafat dalam serangan balas dendam atas konflik kebijakan Utsman bin Affan di periode kedua. Nah, setelah itu kepemimpinan tidak langsung serta merta beralih ke Mu’awiyah bin Abu Sufyan, guys. Awalnya, setelah Ali bin Abi Thalib wafat, kepemimpinannya digantikan oleh putranya yang bernama Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Tapi, pada tahun 661 Masehi, Hasan mundur. Kemunduran Hasan ini menyebabkan kekhalifahan Islam dipegang oleh Mu’awiyah bin Abu Sufyan deh. Setelah Bani Umayyah berdiri, ibukota kerajaan Madinah dipindah ke Damaskus yang terletak di Kota Syam. Dinasti Bani Umayyah berhasil didirikan bukan hanya karena kemenangan diplomasi Mu’awiyah bin Abu Sufyan atas peristiwa Perang Shiffin, bagian dari Perang Saudara Islam I akibat terbunuhnya Utsman bin Affan tadi. Tapi juga karena pemikiran kuat Mu’awiyah bin Abu Sufyan untuk membangun masa depan dan dukungan orang-orang Suriah. Baca Juga Kehidupan Masyarakat di Masa Kerajaan Islam Khalifah pada Masa Bani Umayyah Pada masa pemerintahan Mu’awiyah bin Abu Sufyan, terjadi perubahan sistem pemerintahan dari demokratis menjadi kepemimpinan yang turun temurun. Bahkan, seluruh rakyat Damaskus diwajibkan untuk setia pada anaknya, Yazid. Selain itu, pejabat pada dinasti ini berasal dari keturunan Arab. Mu’awiyah I memiliki banyak pengalaman di bidang politik. Ia pernah memimpin pasukan dalam penaklukan Suriah, Palestina, Romawi, dan Mesir. Saat menjabat sebagai Gubernur Syam, Mu’awiyah bin Abu Sufyan juga membawahi Palestina dan Mesir. Pada awal Mu’awiyah I menjabat, wilayah pemerintahannya diperluas sampai ke India. Total, ada 13 orang yang pernah menjadi khalifah pada Dinasti Umayyah di Damaskus. Pada masa kepemimpinan Mu’awiyah bin Abu Sufyan, pasukan pengepung Konstatinopel berhasil ditarik. Pemisahan urusan keuangan dari urusan pemerintahan diatur dengan mengangkat pejabat khusus yang disebut sahib al-kharaj. Lalu, pada masa pemerintahan Al-Walid bin Abd al-Malik, daerah kekuasaan Bani Umayyah diperluas. Al-Walid bin Abd al-Malik berusaha memperluas wilayahnya hingga ke Afrika Utara, yaitu ke Al-Aqsa dan ke Andalusia Spanyol. Perebutan Andalusia ini dipimpin oleh panglima perang Musa bin Nusair dengan mengirim Tariq bin Ziyat. Lalu, selat Afrika dan Spayol, yaitu Selat Gibraltar, berhasil direbut oleh Tariq bin Ziyat pada tahun 711 Masehi. Masa Kejayaan Bani Umayyah Masa kejayaan Bani Umayyah ditandai dengan terjadinya kemajuan tata kelola dalam berbagai bidang. Perkembangan terjadi pada bidang pemerintahan, sosial, hukum, ekonomi, keagamaan, hingga pendidikan. Lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu! Baca Juga Pengaruh Islam di Kehidupan Masa Kini 1. Pemerintahan Struktur dan administrasi pemerintahan di masa Bani Umayyah merupakan penyempurnaan dari masa khalifah Umar bin Khattab. Wilayah kekuasaannya yang luas dibagi ke beberapa provinsi dan dipimpin oleh gubernur yang diangkat langsung oleh khalifah. Selain itu, terbentuk juga beberapa lembaga dan departemen, seperti al-katib, al-hajib, dan diwan. Lembaga Al-katib melakukan segala urusan administrasi pemerintahan. Di dalamnya terdapat sekretaris negara, sekretaris pendapatan negara, sekretaris militer, hingga sekretaris kepolisian. Sedangkan al-hajib mengurus pengaturan pejabat dan siapa pun yang ingin bertemu dengan khalifah. Sementara diwan berisi beberapa departemen, di antaranya Departemen yang mengurusi surat-surat negara Lembaga pencatatan semua keputusan khalifah Departemen yang mengelola pendapatan negara Layanan pos Lembaga pertahanan militer 2. Hukum Sistem hukum pada masa Bani Umayyah dibuat sesuai tuntunan Al-Qur’an, sunah, dan ijtihad. Badan ini terbebas dari pengaruh penguasa. Terutama saat melakukan penghakiman terhadap pejabat yang melakukan pelanggaran. 3. Sosial Di bidang sosial, hubungan antar bangsa Arab Muslim dibuka. Begitu pula terhadap negara taklukkan seperti Mesir, Persia, dan Eropa. Akhirnya, lahir banyak kreativitas baru di bidang seni dan ilmu pengetahuan. 4. Ekonomi Jalur perdagangan menjadi semakin lancar. Salah satu contoh pelabuhan yang terlihat perkembangannya yaitu Basrah di Teluk Persia. Di sana, perdagangan ramai dan semakin makmur. Selain itu, pada masa Bani Umayyah, dicetak mata uang khusus. Lapangan kerja juga semakin banyak. Gaji tetap mulai diterapkan sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya. Ekonomi yang mapan mampu mendorong terbentuknya hubungan masyarakat Muslim yang lebih harmonis. 5. Keagamaan Kehidupan masyarakat di masa ini tentu dipengaruhi oleh Islam. Banyak bangunan artistik yang dibangun memenuhi kota. Gaya Persia dipadu dengan nuansa Islam terlihat kental pada setiap sisi bangunan. Masjid agung yang terkenal adalah Masjid Damaskus. Selain itu, banyak ulama yang fokus pada kajian ilmu keagamaan, seperti tafsir, hadis, dan hukum islam. Di masa ini, lahir juga ilmu-ilmu baru seperti nahwu, bahasa, dan sastra. 6. Pendidikan Dinasti Umayyah memiliki jasa besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Pusat aktivitas ilmiah dilakukan di masjid. Banyak diskusi dilakukan di masjid. Tidak hanya itu, pembelajaran syair, sejarah, akidah, dan lainnya juga banyak dilakukan di sana. Pusat pengkajian ilmu yang sering dikunjungi oleh orang-orang Islam dari berbagai daerah adalah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Baca Juga Kerajaan-Kerajaan Maritim Islam di Nusantara Penyebab Runtuhnya Bani Umayyah Setelah dalam beberapa kepemimpinan khalifah Bani Umayyah berada di masa kejayaannya, akhirnya runtuh juga. Apa yang menjadi penyebab runtuhnya Bani Umayyah? Perpecahan terjadi pada masa kekhalifahan Marwan bin Muhammad. Kepemimpinannya ditandai sebagai akhir dari Bani Umayyah di Damaskus. Kekuasaannya dikalahkan oleh Abu al-Abbas al-Saffah dalam sebuah pertempuran di Sungai Zab. Dalam perang tersebut, lebih dari 300 anggota keluarga Umayyah terbunuh. Akibatnya, Marwan bin Muhammad kabur mencari perlindungan. Ia lari ke Barat namun ditangkap di Sungai Nil. Meninggalnya Marwan bin Muhammad ini membuat kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir. Ternyata tidak sampai di situ, gengs. Saat dikira seluruh keluarga Umayyah terbunuh dalam perang tersebut, ternyata ada satu orang yang berhasil lolos. Siapakah dia? Nah, namanya itu Abd al-Rahman bin Mu’awiyah. Ia melarikan diri ke Spanyol. Di sana, pemerintahan Islam didirikan kembali. — Menarik sekali ya, pembahasan tentang sejarah Bani Umayyah di Damaskus! Setelah masa kejayaannya di Damaskus runtuh, Bani Umayyah kembali didirikan di Andalusia atau yang sekarang kita kenal dengan Spanyol. Nah, kalau kamu masih penasaran ingin belajar tentang agama, yuk buruan daftar Ruangguru Privat. Di sana, kamu bebas pilih guru dan atur sendiri jadwalmu! Referensi Suryadi, Rudi Ahmad. Suryati. 2021. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
awUs.
  • zylz4u37od.pages.dev/249
  • zylz4u37od.pages.dev/194
  • zylz4u37od.pages.dev/124
  • zylz4u37od.pages.dev/260
  • zylz4u37od.pages.dev/11
  • zylz4u37od.pages.dev/18
  • zylz4u37od.pages.dev/328
  • zylz4u37od.pages.dev/118
  • zylz4u37od.pages.dev/134
  • kumpulan pertanyaan tentang bani umayyah