Kumpulan Soal Uraian Materi Dinasti Umayyah1. Siapakah yang mendirikan Dinasti Umayyah?JawabanDinasti Bani Umayah yang didirikan oleh Muawiyah berumur sekitar 90 tahun2. Bagaimana sejarah berdirinya Dinasti Bani Umayyah?JawabanDinasti Bani Umayyah berhasil didirikan bukan hanya karena kemenangan diplomasi Mu'awiyah bin Abu Sufyan atas peristiwa Perang Shiffin, bagian dari Perang Saudara Islam I akibat terbunuhnya Utsman bin Affan Berapa tahun masa kekuasaan Dinasti Umayyah?JawabanDinasti / Daulah Umayyah berkuasa hampir satu abad, yaitu selama 90 tahun, dengan 14 empat belas Mengapa diberi nama Dinasti Umayyah?JawabanAsal-usul nama dinasti Umayyah, berasal dari nama kakek khalifah pertama, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan, atau disebut Muawiyah I. Dinasti Umayyah, mulai terbentuk sejak terjadinya peristiwa perang takhin pada perang Apa saja kemajuan masa Bani Umayyah?JawabanAdapun beberapa kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di antaranya1. Pengembangan Bahasa Berdirinya kota pusat kegiatan Berkembangnya ilmu qira'at ilmu seni baca Al Quran4. Berkembangnya ilmu Berkembangnya ilmu Berkembangnya ilmu Berkembangnya ilmu Berkembangnya ilmu jughrafi ilmu bumi dan tarikh sejarah Gencarnya usaha penerjemahan buku-buku pengetahuan dari bahasa lain ke bahasa Arab6. Apa yang menyebabkan runtuhnya Dinasti Umayyah?JawabanPenyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan golongan Syi'ah, dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah7. Siapa saja pemimpin yang terkenal di Daulah Umayyah?JawabanNama-nama khalifah Bani Umayyah yang tergolong menonjol adalah Muawiyah bin Abi Sufyan 661-680, Abd al-Malik ibn Marwan685-705 M, al-Walid ibn Abd al-Malik 705-715 M, Umar ibn Abd al-Aziz717-720 M, dan Hisyam ibn Abd al-Maalik 724-743 M.8. Siapa khalifah pertama dari Bani Umayyah?JawabanMuawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I adalah pendiri Kekhalifahan Bani Umayyah yang berkuasa antara tahun 661 sampai 680. Ia merupakan salah satu sahabat Nabi dan juga merupakan saudara tiri dari Ummu Habibah Ramlah, salah satu istri Nabi Muhammad9. Kapan Dinasti Bani Umayyah runtuh?JawabanKeruntuhan Dinasti Umayyah benar-benar terjadi pada tahun 748 M. Pasukan Abbas bin Abdul Muášalib yang didukung oleh pasukan Abu Muslim al-Khurasani menang dalam pertempuran Zab Hulu melawan pasukan Khalifah Di mana tempat berdirinya Daulah Umayyah?JawabanKekhalifahan Bani Umayyah berdiri pada tahun 661 dengan pusat pemerintahan di Damaskus, Suriah11. Pada masa siapa Bani Umayyah mencapai puncak kejayaan?JawabanDikutip dari buku Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah karya Prof. Dr. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif, masa kejayaan Bani Umayyah terjadi pada dua periode pemerintahan. Keduanya adalah saat Bani Umayyah dipimpin Al Walid bin Abdul Malik 89-96 H/705-715 M dan Umar bin Abdul Aziz 99-101 H/717-720 M.12. Apa bahasa resmi Daulah Umayyah?JawabanPemerintah Bani Umayyah menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi dalam administrasi pemerintahan di berbagai wilayah. Hal ini kemudian mendorong lahirnya ahli bahasa, yaitu Sibawaihi, yang menghasilkan karya berjudul Al-Kitab yang menjadi pedoman ilmu tata Bahasa Arab hingga saat Bagaimana ciri menonjol yang ditampilkan oleh Dinasti Umayyah?JawabanBani Umayyah merupakan fase ketiga yang berlangsung selama kurang lebih satu abad 661-750 M. Ciri yang paling menonjol yang ditampilkan dinasti ini adalah pemindahan ibukota kekuasaan Islam dari Madinah ke Damaskus14. Apa penyebab runtuhnya Daulah Umayyah di Andalusia?JawabanDari Faktor kemunduran dan keruntuhan daulah bani Umawiyah Barat Andalusia seperti tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan, kesulitan ekonomi, tidak adanya ideologi pemersatu, terjadinya konflik Islam dengan Kristen maka disarankan perlu adanya masa jabatan seorang pemimpin supaya adanya perubahan pemerintahan.
PemerintahanDinasti Bani Abbasiyah memerintah kurang lebih lima setengah abad (132-656 H/750-1258 M), mempunyai 37 orang khalifah, yaitu : Rangkuman BAB 1 JEJAK PERADABAN DINASTI ABBASIYAH Keruntuhan Dinasti Bani Umayyah pada tahun 750 M, menjadi tonggak awal berdirinya kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah.
Sepeninggalan Nabi Muhammad SAW dan Khulafaur Rasyidin, kepemimpinan Islam dilanjutkan oleh Bani Umayyah. Bagaimana kisahnya? Yuk simak selengkapnya! â Saat kita membahas tentang masa kejayaan Islam, maka tidak terlepas dari masa perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam berdakwah menyebarkan agama Islam. Setelah Rasulullah SAW wafat, kepemimpinan Islam digantikan oleh para sahabat atau biasa disebut masa Khulafaur Rasyidin. Pemimpin Khulafaur Rasyidin disebut dengan khalifah. Para khalifah ini terdiri dari Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Setelah kepemimpinan para khalifah ini berakhir, kekhalifahan Islam dilanjutkan oleh Bani Umayyah. Masa ini sering disebut juga sebagai khalifah pertama setelah Khulafaur Rasyidin atau kekhalifahan kedua setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Kekhalifahan Bani Umayyah dibagi menjadi dua periode. Periode pertama terjadi di Damaskus dan periode kedua di Andalusia Spanyol. Lalu, bagaimana sejarah berdirinya Bani Umayyah? Sejarah Berdirinya Bani Umayyah di Damaskus Bani Umayyah adalah sebuah dinasti Islam yang didirikan pada tahun 661 Masehi. Kekhalifahan ini berlangsung dari tahun 661-750 Masehi. Pendiri Bani Umayyah adalah Muâawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Abd Manaf yang juga menjadi khalifah pemimpin pertama Bani Umayyah. Muâawiyah bin Abu Sufyan ini sering dijuluki sebagai Muawiyah I dan pernah menjabat sebagai Gubernur Syam pada masa Khulafaur Rasyidin. Tepatnya yaitu pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Sementara itu, ibukota Bani Umayyah di Damaskus, Suriah. For Your Information nih, guys, kepemimpinan Islam atau kekhalifahan itu harus berasal dari kaum Quraisy masih berasal dari silsilah Nabi Muhammad SAW. Nah, silsilahnya Muâawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Abd Manaf ini bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada Abd Manaf. Berdirinya Bani Umayyah tidak lepas dari masa-masa krisis pada pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Puncak kejayaan Khulafaur Rasyidin itu ada pada masa pemerintahan Utsman bin Affan, gengs. Terus, pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib mengalami kemunduran. Terutama saat Ali bin Abi Thalib wafat dalam serangan balas dendam atas konflik kebijakan Utsman bin Affan di periode kedua. Nah, setelah itu kepemimpinan tidak langsung serta merta beralih ke Muâawiyah bin Abu Sufyan, guys. Awalnya, setelah Ali bin Abi Thalib wafat, kepemimpinannya digantikan oleh putranya yang bernama Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Tapi, pada tahun 661 Masehi, Hasan mundur. Kemunduran Hasan ini menyebabkan kekhalifahan Islam dipegang oleh Muâawiyah bin Abu Sufyan deh. Setelah Bani Umayyah berdiri, ibukota kerajaan Madinah dipindah ke Damaskus yang terletak di Kota Syam. Dinasti Bani Umayyah berhasil didirikan bukan hanya karena kemenangan diplomasi Muâawiyah bin Abu Sufyan atas peristiwa Perang Shiffin, bagian dari Perang Saudara Islam I akibat terbunuhnya Utsman bin Affan tadi. Tapi juga karena pemikiran kuat Muâawiyah bin Abu Sufyan untuk membangun masa depan dan dukungan orang-orang Suriah. Baca Juga Kehidupan Masyarakat di Masa Kerajaan Islam Khalifah pada Masa Bani Umayyah Pada masa pemerintahan Muâawiyah bin Abu Sufyan, terjadi perubahan sistem pemerintahan dari demokratis menjadi kepemimpinan yang turun temurun. Bahkan, seluruh rakyat Damaskus diwajibkan untuk setia pada anaknya, Yazid. Selain itu, pejabat pada dinasti ini berasal dari keturunan Arab. Muâawiyah I memiliki banyak pengalaman di bidang politik. Ia pernah memimpin pasukan dalam penaklukan Suriah, Palestina, Romawi, dan Mesir. Saat menjabat sebagai Gubernur Syam, Muâawiyah bin Abu Sufyan juga membawahi Palestina dan Mesir. Pada awal Muâawiyah I menjabat, wilayah pemerintahannya diperluas sampai ke India. Total, ada 13 orang yang pernah menjadi khalifah pada Dinasti Umayyah di Damaskus. Pada masa kepemimpinan Muâawiyah bin Abu Sufyan, pasukan pengepung Konstatinopel berhasil ditarik. Pemisahan urusan keuangan dari urusan pemerintahan diatur dengan mengangkat pejabat khusus yang disebut sahib al-kharaj. Lalu, pada masa pemerintahan Al-Walid bin Abd al-Malik, daerah kekuasaan Bani Umayyah diperluas. Al-Walid bin Abd al-Malik berusaha memperluas wilayahnya hingga ke Afrika Utara, yaitu ke Al-Aqsa dan ke Andalusia Spanyol. Perebutan Andalusia ini dipimpin oleh panglima perang Musa bin Nusair dengan mengirim Tariq bin Ziyat. Lalu, selat Afrika dan Spayol, yaitu Selat Gibraltar, berhasil direbut oleh Tariq bin Ziyat pada tahun 711 Masehi. Masa Kejayaan Bani Umayyah Masa kejayaan Bani Umayyah ditandai dengan terjadinya kemajuan tata kelola dalam berbagai bidang. Perkembangan terjadi pada bidang pemerintahan, sosial, hukum, ekonomi, keagamaan, hingga pendidikan. Lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu! Baca Juga Pengaruh Islam di Kehidupan Masa Kini 1. Pemerintahan Struktur dan administrasi pemerintahan di masa Bani Umayyah merupakan penyempurnaan dari masa khalifah Umar bin Khattab. Wilayah kekuasaannya yang luas dibagi ke beberapa provinsi dan dipimpin oleh gubernur yang diangkat langsung oleh khalifah. Selain itu, terbentuk juga beberapa lembaga dan departemen, seperti al-katib, al-hajib, dan diwan. Lembaga Al-katib melakukan segala urusan administrasi pemerintahan. Di dalamnya terdapat sekretaris negara, sekretaris pendapatan negara, sekretaris militer, hingga sekretaris kepolisian. Sedangkan al-hajib mengurus pengaturan pejabat dan siapa pun yang ingin bertemu dengan khalifah. Sementara diwan berisi beberapa departemen, di antaranya Departemen yang mengurusi surat-surat negara Lembaga pencatatan semua keputusan khalifah Departemen yang mengelola pendapatan negara Layanan pos Lembaga pertahanan militer 2. Hukum Sistem hukum pada masa Bani Umayyah dibuat sesuai tuntunan Al-Qurâan, sunah, dan ijtihad. Badan ini terbebas dari pengaruh penguasa. Terutama saat melakukan penghakiman terhadap pejabat yang melakukan pelanggaran. 3. Sosial Di bidang sosial, hubungan antar bangsa Arab Muslim dibuka. Begitu pula terhadap negara taklukkan seperti Mesir, Persia, dan Eropa. Akhirnya, lahir banyak kreativitas baru di bidang seni dan ilmu pengetahuan. 4. Ekonomi Jalur perdagangan menjadi semakin lancar. Salah satu contoh pelabuhan yang terlihat perkembangannya yaitu Basrah di Teluk Persia. Di sana, perdagangan ramai dan semakin makmur. Selain itu, pada masa Bani Umayyah, dicetak mata uang khusus. Lapangan kerja juga semakin banyak. Gaji tetap mulai diterapkan sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya. Ekonomi yang mapan mampu mendorong terbentuknya hubungan masyarakat Muslim yang lebih harmonis. 5. Keagamaan Kehidupan masyarakat di masa ini tentu dipengaruhi oleh Islam. Banyak bangunan artistik yang dibangun memenuhi kota. Gaya Persia dipadu dengan nuansa Islam terlihat kental pada setiap sisi bangunan. Masjid agung yang terkenal adalah Masjid Damaskus. Selain itu, banyak ulama yang fokus pada kajian ilmu keagamaan, seperti tafsir, hadis, dan hukum islam. Di masa ini, lahir juga ilmu-ilmu baru seperti nahwu, bahasa, dan sastra. 6. Pendidikan Dinasti Umayyah memiliki jasa besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Pusat aktivitas ilmiah dilakukan di masjid. Banyak diskusi dilakukan di masjid. Tidak hanya itu, pembelajaran syair, sejarah, akidah, dan lainnya juga banyak dilakukan di sana. Pusat pengkajian ilmu yang sering dikunjungi oleh orang-orang Islam dari berbagai daerah adalah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Baca Juga Kerajaan-Kerajaan Maritim Islam di Nusantara Penyebab Runtuhnya Bani Umayyah Setelah dalam beberapa kepemimpinan khalifah Bani Umayyah berada di masa kejayaannya, akhirnya runtuh juga. Apa yang menjadi penyebab runtuhnya Bani Umayyah? Perpecahan terjadi pada masa kekhalifahan Marwan bin Muhammad. Kepemimpinannya ditandai sebagai akhir dari Bani Umayyah di Damaskus. Kekuasaannya dikalahkan oleh Abu al-Abbas al-Saffah dalam sebuah pertempuran di Sungai Zab. Dalam perang tersebut, lebih dari 300 anggota keluarga Umayyah terbunuh. Akibatnya, Marwan bin Muhammad kabur mencari perlindungan. Ia lari ke Barat namun ditangkap di Sungai Nil. Meninggalnya Marwan bin Muhammad ini membuat kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir. Ternyata tidak sampai di situ, gengs. Saat dikira seluruh keluarga Umayyah terbunuh dalam perang tersebut, ternyata ada satu orang yang berhasil lolos. Siapakah dia? Nah, namanya itu Abd al-Rahman bin Muâawiyah. Ia melarikan diri ke Spanyol. Di sana, pemerintahan Islam didirikan kembali. â Menarik sekali ya, pembahasan tentang sejarah Bani Umayyah di Damaskus! Setelah masa kejayaannya di Damaskus runtuh, Bani Umayyah kembali didirikan di Andalusia atau yang sekarang kita kenal dengan Spanyol. Nah, kalau kamu masih penasaran ingin belajar tentang agama, yuk buruan daftar Ruangguru Privat. Di sana, kamu bebas pilih guru dan atur sendiri jadwalmu! Referensi Suryadi, Rudi Ahmad. Suryati. 2021. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan TeknologiawUs.